Minggu, 25 Agustus 2013

SEMINAR OSKM



                                              SEMINAR HARI JUM'AT
                                              Cyntia Sari Dewi (16113081)


Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan tapi menyenangkan. Pukul 5.50 mahasiswa baru ITB 2013 harus sudah berbaris rapi di depan UPT Perpustakan Pusat. Setelah itu, kami di mobilisasi menuju lapangan saraga melalui terowongan bawah tanah yang dimiliki ITB. Disana kami berbaris sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Banyak sekali hal dan kegiatan yang menarik disana. Termasuk sandiwara yang dilakukan oleh panitia OSKM ITB 2013 dengan LSS tentunya sudah direncanakan terlebih dahulu. Hal itu sangat meneggangkan sekaligus menarik, karena saya tidak pernah menduga sebelumnya,kalo bakal ada acara dimarah-marahi. Setelah itu, mahasiswa ITB 2013 di instruksikan membuat tulisan #untukIndonesia. Setelah itu kami di mobilisasi ke auditorium SABUGA.
 Menurut saya, semua kegiatan yang ada di OSKM ITB 2013 sangat syarat dengan makna sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme kita terhadap bangsa Indonesia. Di OSKM ITB kita diajarkan berbagai hal yang menuntun kita untuk dapat berperan aktif dalam berinteraksi dengan masyarakat. Hari ini peserta OSKM mendapatkan kegiatan seminiar yang di moderator oleh Maria Selena yang seorang alumni ITB dan sekaligus sebagai finalis putri Indonesia 2011. Kami mendapatkan materi seminar yang menarik dari 4 orang narasumber yang luar biasa.
Narasumber yang pertama adalah menteri perdagangan Republik Indonesia yaitu Bapak Gita Winyawan. Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa harus mempunyai semangat yang tinggi, dan semangat itu harus setidaknya harus kental dengan kearifan lokal. Jika mahasiswa sudah memiliki semangat yang kental dengan kearifan lokal, mereka dituntun untuk menggelorakan semangat nasionalisme kepada seluruh masyarakat khususnya kalangan pemuda.
Indonesia membutuhkan pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyat. Indonesia telah berkembang dengan pesat, bahkan perekonomian Indonesia telah masuk kedalam 15 besar dunia. Tapi mengapa masih banyak orang-orang miskin dan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan? Untuk itulah negara ini sangat membutuhkan pemuda yang proaktif dalam menyampaikan gagasan dan pendapatnya. Pemuda-pemuda yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa harus memiliki kapasitas moral dan semangat melawan eradikasi korupsi, mereka harus tegas dalam menindak para pelaku korupsi. Contohnya jika ada anggota cabinet yang korupsi harus dicopot dari jabatannya dan penjara seumur hidup sekaligus denda minimal membayar2 kali lipat sesuai uang hasil korupsinya.
Untuk dapat memajukan negara ini, ada yang disebut dengan prinsip gangnam. Yang mencakup 4 hal pokok yaitu
1.       Kemahiran teknologi
2.       Kesinambungan demokrasi
3.       Kekayaan budaya
4.       Kemajuan ekonomi
Bangsa Indonesia sebenarnya telah memilki ke 4 hal-hal tersebut. Tetapi dalam hal teknologi negara ini, lebih banyak dikuasai oleh asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar