Pada tanggal 21 Agustus 2013 saya diberikan pembekalan
tentang bagaiamana menajdi seorang pemudi yang bertanggung jawab terhadap masa
depan bangsanya. Bagaimana cara kita berpikir dan menyikapi sebuah masalah
dalam lingkungan sekitar kita. Bagaimana cara kita membangun dan mencerahkan
masa depan bangsa kita. Bagaimana cara untuk tidak menjadi beban untuk bangsa
kita sendiri tetapi mengurangi beban bangsa.
Untuk menjadi seorang
generasi muda yang berkualitas kita harus memiliki pola pikir yang baik.
Tidak hanya sekedar mengkritik tetapi juga memberi gagasan baru untuk
memperbaikinya. Hal itu yang menjadi acuan kita untuk membangun masa depan
negara yang lebih baik.
Di ITB kita di ajarkan untuk tidak hanya menyerap nilai
nilai keilmuan tetapi juga menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena di ITB kita tidak dibentuk menjadi
seseorang yang individualisme tetapi dapat lebih peka dengan sosial lingkungan
sekitar. Untuk merubah bangsa menjadi lebih baik. Karena itulah, di OSKM ini
kita diajarkan untuk memiliki POLA PIKIR
K3 yaitu, Kritis, Kreatif dan Konstruktif.
Kritis yaitu, Melihat
suatu masalah dengan segala sisi aspek kehidupan, yaitu : politik, ekonomi,
sosial,teknologi, lingkungan dan hukum. dengan memperhatikan segala aspek
tersebut, diharapkan kita dapat menyikapi segala sesuatu secara intelektual
serta dituntut untuk dapat melihat dengan perspektif global terhadap
perubahan-perubahan aspek kehidupan yang terjadi di masyarakat global pada
umumnya. Kita tidak hanya menerima hal-hal tersebut secara gamblang tetapi
memprosesnya secara lebih objektif.
Kita
harus dapat berpikir secara kritis yang bersifat luas. Berpikir secara luas dengan
memproses seluruh aspek yang berada di dalamnya dan mengembangkannya lagi dalam
segi yang lebih kompleks.
Kreatif, dapat membuat ide-ide orisinil juga dituntut
dapat memecahkan masalah nyata dengan penyelesaian efektif, cepat dan mudah . Banyak
orang yang mengatakan bahwa orang yang kreatif adalah orang yang mampu berfikir
“out of the box” tetapi menurut ka Andre di luar aspek itu kita juga harus
berfikir “in the box”, dan saya menyetujui hal tersebut. Kita berpikir secara
rasional dalam memecahkan sebuah masalah. Apa yang dibutuhkan. Dan apa yang
seharusnya kita lakukan. Dalam sebuah masalah kreatif berarti efektif, jika
penyelesain tersebut tidak berjalan efektif berarti gagasan tersebut berada
terlalu jauh dari permasalahan tersebut
sehingga tidak dapat realisasikan.
Kita
dituntut sebagai pemuda – pemudi yang kreatif bertanggung jawab. Gagasan yang
orsinil, melihat seluruh aspek dan merealisasikan dalam sebuah tindakan.
Konstruktif,
diharapkan kita depat memberikan hal hal positif yang dapat membangun. Sehingga
kita dapat membangun lingkungan yang lebih baik dengan pemikiran dan tindakan.
Kita diharapkan tidak hanya dapat membangun perekonomian negara tetapi
bagaimana kita dapat membangun sosial dan pendidikan masyarakat. Karena sebuah
bangsa dilihat dari masyarakatnya. Idealisme mereka.
Kita
tidak boleh menjadi seseorang yang hanya mengeluh dan mengkritik banyak hal. Kita
harus tahu bagaimana menginterpretasikan sebuah kritikan menjadi sebuah gagasan
yang membangun dan berupa tindakan nyata.
Membangun
bukan meruntuhkan. Membangun tetapi melihat sekeliling dan hal – hal yang
berada di dalamnya. Maksudnya, nyatanya dalam masyarakat seseorang telah
menjadi sebuah bangunan yang tidak kita tidak lagi membangun mereka dari sebuah
tanah kosong mereka sudah memiliki tiang – tiang penyangga, genteng dan lain
sebagainya. Kita diharapkan dapat merenovasi masyarakat tersebut. Membentuk menjadi
individu yang lebih baik. Membangun kehidupan sosial dan negara yang lebih
baik.
Orang
– orang yang berpikir secara konstruktif akan berupaya mengambil seluruh aspek secara
maksimal dalam sebuah kegiatan yang jelek sekalipun, membuat aspek tersebut
dapat bermanfaat. Mereka dapat berpikir bahwa hal tersebut akan berguna di
kemudian hari. Orang – orang dengan pemikiran konstruktif dapat mengambil aspek
tersebut dan merubahnya. Tidak hanya mengeluh dan menyesali kegiatan yang jelek
tersebut. Mereka dapat membangun diri mereka sendiri dengan memulainya. Tidak mengeluh.
Dan tidak menyalahkan siapa pun.
Menurut
saya itulah yang diharapkan dari genarasi muda seperti kita. Membangun,
memikirkan dan memberikan gagasan efektif untuk membuat bangsa menjadi lebih
baik.
Kita
memiliki beban yang besar dengan menjadi penerus bangsa. Dalam keadaan bangsa
yang seperti ini kita harus menjadi seseorang yang bertanggung jawab tidak
hanya terhadap diri kita sendiri tetapi juga orang lain dan lingkungan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar