Review K3
by Afifa Husna (16713320)
Pada pertemuan
kemarin, kami mahasiswa baru ITB 2013 mendapat materi mengenai K3 dari
kakak-kakak taplok. Penyampaian materi ini dilakukan di basecamp kelompok
masing-masing. Sebelum materi K3 disampaikan, kami diberi materi lain yaitu
visi ketuhanan. Kedua materi tersebut berguna untuk kami dalam menjalankan
kegiatan-kegiatan nantinya.
Pola pikir K3 secara
harfiah berarti pola pikir yang kritis, kreatif dan konstruktif. Pola pikir ini
sangat diperlukan dalam berbagai hal, misalnya dalam menghadapi masalah,
menanggapi suatu pemberitaan, dan menentukan sikap terhadap suatu kejadian.
Pola pikir K3 harus kami miliki, karena sebagai generasi penerus, kita tidak
boleh menjadi orang yang dapat dengan mudah dikemudikan pikirannya oleh
pihak-pihak lain.
K yang pertama yaitu kritis. Berpikirlah dengan kritis. Ini berarti jika kami
mendapat informasi, kami harus memastikan kebenarannya terlebih dahulu. Setelah
mengetahui kebenaran dari informasi tersebut, kami harus berpikir lebih jauh.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Siapa saja yang terlibat? Kapan terjadinya?
Apa yang harus dilakukan? Di mana hal tersebut terjadi? Pertanyaan-pertanyaan
dengan 5W akan mempermudah kami untuk berpikir kritis dan menganalisa informasi
yang kami dapatkan. Sebelum kami dapat menentukan solusi dari suatu masalah,
berpikir 5W ini akan sangat membantu untuk menemukan solusi terbaik.
Selanjutnya yaitu kreatif. Kreatif di sini dapat diartikan menjadi dua hal,
yaitu kreatif dalam menemukan solusi dari persoalan dan kreatif dalam memikirkan
sudut pandang dari suatu masalah. Masih merupakan lanjutan dari K pertama tadi,
jawaban-jawaban dari pertanyaan 5W tadi harus dipikirkan secara kreatif karena
pikiran orang berbeda-beda. Kreatif di sini artinya, tidak hanya menjawab
pertanyaan 5W tadi dengan jawaban-jawaban umum. Karena setiap kejadian dan
masalah memiliki jawaban unik masing-masing. Kreatif yang kedua yaitu dalam
menemukan solusi dan saran dari suatu masalah. Kami harus mampu berpikir out of
the box, bahkan without the box. Kami harus mampu memikirkan solusi-solusi
efektif yang berdampak negatif lebih sedikit dengan manfaat yang lebih banyak.
Solusi-solusi ini dapat kami tentukan setelah kami mengetahui dengan jelas
mengenai masalah-masalah tersebut. Berpikir kreatif juga dapat menghasilkan
solusi-solusi baru yang mungkin dibuat. Berpikir kreatif dapat diumpamakan
dengan 'helicopter view' yaitu melihat ke segala arah dan kemungkinan.
Terakhir adalah konstruktif. Setelah kami mengetahui seluruh aspek mengenai suatu
masalah dengan berpikir kritis, kami perlu berpikir konstruktif. Konstruktif
artinya, kami dapat mengkritisi , menilai dan menganalisa suatu masalah tetapi
kami juga harus memberikan saran yang membangun. Untuk menjadi generasi yang
baik, kami tidak boleh hanya dapat berkomentar, tetapi minimal harus memberikan
saran yang membangun.
Melalui pola pikir K3
ini, kami dapat berpikir lebih terstruktur sehingga memudahkan kami untuk
menentukan tidakan selanjutnya, menentukan sikap dan memberikan saran yang
dapat membangun terhadap suatu informasi ataupun masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar