Kamis, 22 Agustus 2013

Review K3 #9

Review K3
by Afifa Husna (16713320)

Pada pertemuan kemarin, kami mahasiswa baru ITB 2013 mendapat materi mengenai K3 dari kakak-kakak taplok. Penyampaian materi ini dilakukan di basecamp kelompok masing-masing. Sebelum materi K3 disampaikan, kami diberi materi lain yaitu visi ketuhanan. Kedua materi tersebut berguna untuk kami dalam menjalankan kegiatan-kegiatan nantinya.

Pola pikir K3 secara harfiah berarti pola pikir yang kritis, kreatif dan konstruktif. Pola pikir ini sangat diperlukan dalam berbagai hal, misalnya dalam menghadapi masalah, menanggapi suatu pemberitaan, dan menentukan sikap terhadap suatu kejadian. Pola pikir K3 harus kami miliki, karena sebagai generasi penerus, kita tidak boleh menjadi orang yang dapat dengan mudah dikemudikan pikirannya oleh pihak-pihak lain.

K yang pertama yaitu kritis. Berpikirlah dengan kritis. Ini berarti jika kami mendapat informasi, kami harus memastikan kebenarannya terlebih dahulu. Setelah mengetahui kebenaran dari informasi tersebut, kami harus berpikir lebih jauh. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Siapa saja yang terlibat? Kapan terjadinya? Apa yang harus dilakukan? Di mana hal tersebut terjadi? Pertanyaan-pertanyaan dengan 5W akan mempermudah kami untuk berpikir kritis dan menganalisa informasi yang kami dapatkan. Sebelum kami dapat menentukan solusi dari suatu masalah, berpikir 5W ini akan sangat membantu untuk menemukan solusi terbaik.

Selanjutnya yaitu kreatif. Kreatif di sini dapat diartikan menjadi dua hal, yaitu kreatif dalam menemukan solusi dari persoalan dan kreatif dalam memikirkan sudut pandang dari suatu masalah. Masih merupakan lanjutan dari K pertama tadi, jawaban-jawaban dari pertanyaan 5W tadi harus dipikirkan secara kreatif karena pikiran orang berbeda-beda. Kreatif di sini artinya, tidak hanya menjawab pertanyaan 5W tadi dengan jawaban-jawaban umum. Karena setiap kejadian dan masalah memiliki jawaban unik masing-masing. Kreatif yang kedua yaitu dalam menemukan solusi dan saran dari suatu masalah. Kami harus mampu berpikir out of the box, bahkan without the box. Kami harus mampu memikirkan solusi-solusi efektif yang berdampak negatif lebih sedikit dengan manfaat yang lebih banyak. Solusi-solusi ini dapat kami tentukan setelah kami mengetahui dengan jelas mengenai masalah-masalah tersebut. Berpikir kreatif juga dapat menghasilkan solusi-solusi baru yang mungkin dibuat. Berpikir kreatif dapat diumpamakan dengan 'helicopter view' yaitu melihat ke segala arah dan kemungkinan. 

Terakhir adalah konstruktif. Setelah kami mengetahui seluruh aspek mengenai suatu masalah dengan berpikir kritis, kami perlu berpikir konstruktif. Konstruktif artinya, kami dapat mengkritisi , menilai dan menganalisa suatu masalah tetapi kami juga harus memberikan saran yang membangun. Untuk menjadi generasi yang baik, kami tidak boleh hanya dapat berkomentar, tetapi minimal harus memberikan saran yang membangun.

Melalui pola pikir K3 ini, kami dapat berpikir lebih terstruktur sehingga memudahkan kami untuk menentukan tidakan selanjutnya, menentukan sikap dan memberikan saran yang dapat membangun terhadap suatu informasi ataupun masalah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar