Review K3
by Muhammad Rifqi
Juliandri (16313166)
Pada pertemuan kelompok hari Rabu tanggal 21 Agustus 2013, kelompok 71
mendapatkan materi yang sangat penting untuk dikembangkan dalam diri seorang
mahasiswa. Materi ini berkaitan dengan bagaimana seharusnya seorang mahasiswa
bersikap terhadap suatu masalah yang ditemukan dalam situasi apapun. Bukan asal
tafsir, bukan asal ambil keputusan, bukan mencari solusi yang asal. Sikap yang
seharusnya ada dalam diri seorang mahasiswa adalah K3. Kritis. Kreatif.
Konstruktif.
Saat menemukan suatu masalah, ada baiknya seorang bersikap Kritis terhadap masalah tersebut. Apa yang
dimaksud oleh kritis? Kritis mugkin dapat diartikan sebagai memahami masalah
tersebut tidak hanya dari satu sudut pandang, tapi melihat dari berbagai sudut
pandang, dan juga mencermati apa inti dari permasalahan tersebut yang
sebenarnya. Seseorang, dalam kasus ini mahasiswa, sudah sepatutnya bersikap
kritis dalam situasi apapun, dalam menghadapi masalah apapun, dan siapapun yang
mempunyai masalah dengan diri kita.
Dan setelah mencermati masalah dengan sikap yang kritis, alangkah baiknya
masalah tersebut diselesaikan secepatnya, tapi tidak secara asal asalan tau
dengan solusi yang tidak bertanggung jawab atau yang hanya menguntungkan
sepihak saja. Sebaiknya solusi dibuat secara Kreatif, dan juga Konstruktif. Ada
empat macam solusi yang dapat dibuat dari sebuah masalah, yaitu solusi yang
biasa, solusi yang sudah ada dan masih bisa dikembangkan, solusi yang belum ada
tapi mungkin untuk dibuat, dan yang terakhir adalah solusi yang mungkin untuk
dilaksanakan, tapi solusi itu konyol.
Solusi yang diharapkan bisa diciptakan oleh seorang mahasiswa adalah
solusi yang sudah ada dan masih bisa dikembangkan, dan tentunya solusi yang
belum ada dan masih mungkin untuk dibuat, atau disebut juga solusi jenius.
Untuk menciptakan solusi solusi tersebut, seorang mahasiswa harus dapat
berpikir kreatif, agar
dapat menciptakan solusi jenius. Kita tidak hanya harus berpikir diluar kotak,
tapi kita harus bisa berpikir tanpa kotak. Dengan berpikir seperti itu,
solusi-solusi jenius tidak sulit untuk diciptakan.
Tapi, tidak hanya harus solusi itu kreatif, solusi tersebut juga harus
bersifat Konstruktif. Yang
dimaksud konstruktif adalah bersifat membangun. Lawan dari destruktif atau
menghancurkan. Solusi-solusi yang sudah ada dan yang biasa umumnya sudah
bersifat membangun karena tidak merugikan pihak-pihak yang bersangkutan,
tetapi, solusi jenius yang dibuat harus pula bersifat membangun. Dan, kalau
bisa, menguntungkan buat pihak-pihak yang bersangkutan.
Demikian hasil review saya dari pertemuan kelompok yang diadakan Rabu,
tanggal 21 Agustus 2013. Semoga kita semua mendapatkan manfaatnya dan dapat
mengaplikasikan 3K ini dalam kehidupan kita sebagai mahasiswa di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar