Kamis, 22 Agustus 2013

Review K3 #1

K3-Pola Pikir Mahasiswa
 by Khalief Budi Indrawan (16913229) 
#SIGANTENG

Tanggal 21 Agustus 2013. Hari baru bagi kami para peserta OSKM. Hari ini kami mendapatkan materi softskill dari kakak angkatan yang dapat membantu kita mengembangkan karakter diri dan juga membantu kita untuk menghadapai lingkunagn ITB yang baru.

Tapi yang akan saya tuliskan di sini adalah materi yang diberikan oleh kakak taplok. Sebuah materi yang berisi tentang pola pemikiran yang harus dimiliki anak ITB dalam menghadapi sebuah masalah atau problematika. Yaitu pola pikir K3.

K yang pertama adalah KRITIS. Kritis di sini maksudnya bukan sakaratul maut loh ya, kritis di sini lebih ke arah cara pemikiran, cara menerima informasi dan cara menyikapi permasalahan. Mahasiswa ITB diwajibkan untuk selalu bersikap kritis terhadap semua informasi yang ia dapatkan. Jangan asal telen, jangan asal setuju, jangan asal SOK-SOAN NGERTI permasalahannya, apa lagi mlah jadi SOK-SOAN NGEBELA, padahal yang dikomentari belum tentu dimengerti, yang dibela belum tentu bener. Filtrasi dulu informsinya, telaah dulu penting apa kagak buat di komentarin, baru boleh cuap-cuap. Kalo gak, entar pas giliran mau ngasih solusi bisa gak nyambung, gak solutif, dan gawatnya malah ngerusak.

K yang kedua adalah KREATIF. Dalam menyelesaikan masalah nih ya, nyari solusinya jangan mainstream. Kalo bisa solusinya tuh harus out of the box, lebih keren lagi kalo kayak kata si Kang Andre, think without the box. Hilangkan semua pemikiran biasa, hilangkan semua batasan-batasan yang mengungkung, dan buatlah sebuah solusi yang benar-benar baru dan segar tapi acceptable and solutif. Alasan solusi yang dicari harus kereatif adalah agar solusi anda, anda, anda, mudah diterima oleh orang lain dan mempermudah orang lain untuk mencari pemecahan masalah yang lebih efektif. Karena pemikiran kereatif akan terus memunculkan ide-ide yang baru yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain. TAPI, tapi ni ya... JANGAN NGAWUR!

K yang ketiga adalah KONSTRUKTIF. Yah sesuai namanya yang mirip dengan KONTRAKTOR yang bertugas membangun sesuatu setelah memenangi tender. Pemikiran konstruktif itu pemikiran yang bersifat membangun, membetulkan, mengoreksi, dan... lain-lain aja deh. Jadi mahasiswa itu kerjanya jangan cuma mengkritik dan menyalahkan, entar ending-endingnya bisa TAWURAN, bisa RUSUH pas demo, bisa NGOMONG DI BELAKANG. Kalo mau mengkritik atau menyanggah ya kenapa gak sekalian nyariin solusi yang membangun gitu? Ngomong doang mah semua orang juga bisa kalee.. Jadi, pemikiran anak ITB itu gak hanya bisa mengoreksi tapi juga membetulkan.

Nah itu dia pemikiran yang seharusnya dimiliki oleh kami para MABA ITB. Gak hanya nerima tapi harus KERITIS, gak hanya ide biasa tapi KEREATIF, dan gak hanya ngejatuhin orang tapi NGE-KONSTRUK orang... #eh #yasudahlahya #intinyamahituwehlah

TERIMA KASIH & ASSALAMUALAIKUM!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar