K3-Pola Pikir Mahasiswa
by Khalief Budi Indrawan (16913229)
#SIGANTENG
Tanggal 21 Agustus 2013. Hari baru bagi kami para peserta OSKM. Hari ini
kami mendapatkan materi softskill dari kakak angkatan yang dapat membantu kita
mengembangkan karakter diri dan juga membantu kita untuk menghadapai lingkunagn
ITB yang baru.
Tapi yang akan saya tuliskan di sini adalah materi yang diberikan oleh
kakak taplok. Sebuah materi yang berisi tentang pola pemikiran yang harus
dimiliki anak ITB dalam menghadapi sebuah masalah atau problematika. Yaitu pola
pikir K3.
K yang pertama adalah KRITIS.
Kritis di sini maksudnya bukan sakaratul maut loh ya, kritis di sini lebih ke
arah cara pemikiran, cara menerima informasi dan cara menyikapi permasalahan.
Mahasiswa ITB diwajibkan untuk selalu bersikap kritis terhadap semua informasi
yang ia dapatkan. Jangan asal telen, jangan asal setuju, jangan asal SOK-SOAN
NGERTI permasalahannya, apa lagi mlah jadi SOK-SOAN NGEBELA, padahal yang
dikomentari belum tentu dimengerti, yang dibela belum tentu bener. Filtrasi
dulu informsinya, telaah dulu penting apa kagak buat di komentarin, baru boleh
cuap-cuap. Kalo gak, entar pas giliran mau ngasih solusi bisa gak nyambung, gak
solutif, dan gawatnya malah ngerusak.
K yang kedua adalah KREATIF.
Dalam menyelesaikan masalah nih ya, nyari solusinya jangan mainstream. Kalo bisa solusinya tuh harus out of the box, lebih keren lagi kalo kayak kata
si Kang Andre, think without
the box. Hilangkan semua pemikiran biasa, hilangkan semua batasan-batasan
yang mengungkung, dan buatlah sebuah solusi yang benar-benar baru dan segar
tapi acceptable and solutif.
Alasan solusi yang dicari harus kereatif adalah agar solusi anda, anda, anda,
mudah diterima oleh orang lain dan mempermudah orang lain untuk mencari
pemecahan masalah yang lebih efektif. Karena pemikiran kereatif akan terus
memunculkan ide-ide yang baru yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain.
TAPI, tapi ni ya... JANGAN NGAWUR!
K yang ketiga adalah KONSTRUKTIF.
Yah sesuai namanya yang mirip dengan KONTRAKTOR yang bertugas membangun sesuatu
setelah memenangi tender. Pemikiran konstruktif itu pemikiran yang bersifat
membangun, membetulkan, mengoreksi, dan... lain-lain aja deh. Jadi mahasiswa
itu kerjanya jangan cuma mengkritik dan menyalahkan, entar ending-endingnya
bisa TAWURAN, bisa RUSUH pas demo, bisa NGOMONG DI BELAKANG. Kalo mau
mengkritik atau menyanggah ya kenapa gak sekalian nyariin solusi yang membangun
gitu? Ngomong doang mah semua orang juga bisa kalee.. Jadi, pemikiran anak ITB
itu gak hanya bisa mengoreksi tapi juga membetulkan.
Nah itu dia pemikiran yang seharusnya dimiliki oleh kami para MABA ITB. Gak
hanya nerima tapi harus KERITIS, gak hanya ide biasa tapi KEREATIF, dan gak
hanya ngejatuhin orang tapi NGE-KONSTRUK orang... #eh #yasudahlahya
#intinyamahituwehlah
TERIMA KASIH & ASSALAMUALAIKUM!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar