Kami mahasiswa baru ITB 2013 mengikuti kegiatan
seminar ‘Strategi Sukses di Kampus’ (SSDK) sesuai fakultas kami masing-masing.
Kami banyak belajar di acara SSDK ini. Salah satunya adalah cara-cara dalam
bersosialisasi di kampus dan sharing tentang proses pembelajaran di kampus.
Kegiatan ini tentu sangat berguna bagi kami, karena dapat mengetahui garis
besar perkuliahan yang akan kami hadapi nanti. Kami juga menjadi sadar akan
pentingnya sosialisasi antar individu sehingga dapat menambah wawasan kami.
Selain itu, kami juga disadarkan bahwa visi dan misi sangat penting dalam
menentukan langkah kami kedepannya dan untuk menemukan motivasi kembali di kala
kita sedang terjatuh.
Ada beberapa materi penting yang bisa kami ambil dan
kami praktekan di kehidupan perkuliahan nanti. Pada materi ‘Timing and
Compassing’, kita diajarkan untuk membagi waktu dengan baik agar dapat mencapai
visi dikemudian hari. Di materi ini, kita diajarkan untuk memilah kegiatan
sehari-hari kedalam 4 bagian. Yang pertama, penting dan mendesak. Yang kedua,
penting dan tidak mendesak. Yang ketiga, penting dan tidak mendesak. Yang
terakhir, tidak penting dan tidak mendesak. Kita harus memperbanyak alokasi
waktu untuk kegiatan penting dan tidak mendesak, karena itu merupakan apa yang
disebut ‘Quality Time’
Pada materi belajar efektif, kami diajarkan untuk
mengidentifikasi cara belajar yang baik untuk setiap orang. Secara garis
besar ada 3 cara belajar: 1. Visual, belajar dengan melihat gambar-gambar; 2.
Auditori, belajar dengan mendengar apa yg diucapkan; 3. Kinestetik, belajar
sambil menggerakkan anggota tubuh. Kami juga diajarkan cara mencatat yang
efektif, yaitu dengan ‘Metode Cornel’. Kemudian dijelaskan pula tentang
kegiatan unit dan manajemen waktu.
Setelah SSDK kami melanjutkan kegiatan dengan
berdiskusi kelompok dengan kakak-kakak taplok. Dengan basecamp di Cisitu, kami
memulai dengan penjelasan dan sharing mengenai visi antarnggota.
Materi pertama yaitu visi ketuhanan. Visi merupakan hal yang sangat penting
bagi kami untuk menjalani kehidupan. Visi menjaga kami tetap fokus dalam
menjalani kegiatan-kegiatan serta merupakan motivasi di kala kami sedang
menghadapi berbagai tantangan. Visi sebaiknya berjangka panjang, spesifik dan
dapat diukur. Unsur ketuhanan sangat dibutuhkan karena pada dasarnya seluruh
ajaran agama akan mengarahkan kita pada kebaikan. Dengan visi ketuhanan, kami
akhirnya membuat visi masing-masing yang dapat memberikan pengaruh positif pada
banyak orang jika tercapai nanti.
Kemudian kami diberikan materi kedua yaitu konsep K3
(berfikir kritis, kreatif, konsumtif). Kami langsung menerapkannya dalam tugas
kami dengan berdiskusi. Pikiran kami pun menjadi lebih terbuka dalam mencari
solusi dari masalah-masalah yang ada. Selain itu, diskusi ini membuat kami
mulai dapat melihat masalah dari berbagai sisi. Kegiatan hari ini sangat
berguna karena menambah wawasan dan merubah pola pikir kami menjadi lebih
terbuka juga membuat kami lebih mengenal satu sama lain.
Pada akhirnya, kami diberikan sebuah pesan yang sangat
berat. Bahwasanya, di pundak kami ada tanggung jawab terhadap 1000 rakyat
Indonesia yang tidak boleh kami lupakan. Bahwa sesungguhnya kami semua
mempunyai utang terhadap bangsa ini. Karena itu, kami akan berusah untuk Tuhan,
Bangsa, dan Almamater
Tidak ada komentar:
Posting Komentar